Aloha Labuan Bajo
Day 1
Setelah menghabiskan 2 hari di Kota Moni untuk mengunjungi Danau Kelimutu dan Pantai Koka di Maumere, di hari senin, 16 Juli 2018, kami menuju Labuan Bajo dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Berangkat dari Bandara Ende jam 2 siang dan tiba di Bandara Labuan Bajo sekitar jam 3 kurang. Disambut dengan cuaca yang sangat amat panas rasanya udah excited banget pengen nyemplung di Pantai, maklum kemarin selama di Moni cuacanya sungguh teramat dingin apalagi kalo malam hari.
Transport dari Bandara ke Hotel saya pake taxi, model taxi-nya mobil biasa (Avanza, Xenia dan sejenisnya). Tarifnya Rp. 40.000 ke area saya menginap di Jl. Soekarno Hatta yang ternyata jaraknya deket loh cuma 2.5km lol, cuma ya kalo jalan di siang terik gitu plus capeklah abis seharian aktivitas di Moni kemarin belum lagi motoran dari Moni ke Ende 2 jam, jadi kita naik taxi. Ada juga ojek dengan harga antar Rp. 20.000.
Di Labuan Bajo ini saya menginap di Blue Ocean Hotel yang ada di area Jl. Soekarno Hatta, bisa dibilang ini jalan utamanya Labuan Bajo yang lokasinya deketan sama pelabuhan. Beberapa minggu sebelum menjatuhkan pilihan di Blue Ocean Hotel, saya hampir tiap hari ngecek-in bookingan hotel yang available di Labuan Bajo ini, tadinya udah booked di La Cecille tetapi dapet info dari pemilik kapal kalo hotel ini lokasinya ada di atas bukit, agak sedikit jauh dari Pelabuhan alias gak walking distance, karena day trip yang sudah saya booked dengan beliau menggunakan kapal pribadinya akan start pagi-pagi sekali yaitu jam 4.30, jadi beliau menyarankan untuk cari hotel yang dekat pelabuhan agar gak perlu transport lagi ke pelabuhan. Cek lagi lalu nemu Bayview Garden yang punya view ciamik banget cuma lagi-lagi lokasinya ada di atas jauh dari Pelabuhan huft. Sebenernya naksir sama Suite Sea View Room-nya Eco Tree O'tel yang lokasinya di Jl. Soekarno Hatta juga, tapi sayang udah full booked, jadilah pilihan terakhir jatuh ke Blue Ocean Hotel ini. Sepanjang jalan ini banyak banget Hostel, Hotel, Homestay, Restoran, Warteg, Food Street, Supermarket, ATM, Penyedia Tur, Tempat sewa motor. Saya akan menghabiskan 5 hari di Labuan Bajo ini, 3 hari full day dan 2 harinya ya hari (senin) dan (jumat) yang dipake buat menuju dan meninggalkan Labuan Bajo.
Hotelnya bersih, size room yang kami booked lumayan luas dan ada balconi dengan view laut dan pelabuhan. Setelah bongkar tas, cuci muka, cuci tangan lalu cussss cari makan.
Ampun deh ya sepanjang jalan debunya gak nahan deh, tempat buat jalan juga gak jelas, kayaknya jalan ini juga masih dalam tahap dibangun deh. Di Moni kemarin kita makan makanan Indonesia karena emang jarang ada tempat makan yang punya menu western, jadi kali ini kita mau makan fancy dulu lol. Kita lunch di mediterania, tempatnya luas dan kelihatan fancy. Kami order pumpkin soup, spaghetti dan strawberry panna cotta as a dessert. Rasa makanan-nya enak, presentasinya lucu, cuma porsi dessertnya saya rasa terlalu kecil lol. Harganya lumayan mahal cuma puas sih karena rasanya mamia lezatos!
![]() |
| Breakfast view di Blue Ocean Hotel |
Ampun deh ya sepanjang jalan debunya gak nahan deh, tempat buat jalan juga gak jelas, kayaknya jalan ini juga masih dalam tahap dibangun deh. Di Moni kemarin kita makan makanan Indonesia karena emang jarang ada tempat makan yang punya menu western, jadi kali ini kita mau makan fancy dulu lol. Kita lunch di mediterania, tempatnya luas dan kelihatan fancy. Kami order pumpkin soup, spaghetti dan strawberry panna cotta as a dessert. Rasa makanan-nya enak, presentasinya lucu, cuma porsi dessertnya saya rasa terlalu kecil lol. Harganya lumayan mahal cuma puas sih karena rasanya mamia lezatos!
Okay, jadi ada beberapa cara untuk keliling Taman Nasional Komodo dan pulau-pulau disekitarnya.
- Ikut Open Trip. Banyak penyedia tour disini yang menawarkan trip keliling TN Komodo. Kalian bisa ikut sailing komodo atau juga day tour. Tergantung kebutuhan dan nyaman-nya kalian aja. Penyedia Tour untuk tur harian juga udah banyak banget, bisa kalian booking sebelum sampe di Labuan Bajo atau bisa juga on the spot, karena banyak banget operator tur disepanjang Jalan Soekarno Hatta ini. Mereka ada tur setiap hari. Tergantung berapa destinasi yang mau kalian kunjungi, harga start di Rp. 800 ribuan per-orang. Kalo Sailing Komodo start di harga Rp. 1.5 jutaan untuk kelas Backpacker (tidur di matras, di deck) atau Rp. 2 jutaan untuk kelas premium (tidur dikabin, ada kasur).
- Sewa Kapal harian. Nah, ini yang saya pilih karena biar lebih puas menentukan destinasi sendiri dan biar lebih punya banyak waktu untuk explore. Saya sewa kapal sama Pak Ibrahim, dapet kontak beliau dari salah satu Blogger juga. Kontak Pak Ibrahim 085337099662 Saya kontak Beliau 1 bulan sebelum hari H. Dapet harga 1.5 juta per-hari, harga setelah nego dan saya sewa 2 hari. Harga sewa juga tergantung dari destinasi yang mau kalian ambil ya. Jadi total saya bayar sewa kapal adalah Rp. 3.000.000. Btw saya PP ya, gak nginep di kapal.
- Sewa Kapal buat Sailing. Nah, karena kami pergi berdua dan pengen trip yang lebih private, jadi kami sebelumnya juga sempet cek-cek ke beberapa operator tour harga sewa kapal premium (kapal sailing yang ada kabin-nya). Kisaran harga sewa per-harinya 6-7 juta-an, yang 6 juta harga paling murah. Harga tersebut sudah include makan & minum selama sailing, Tiket masuk ke TN Komodo untuk WNI, tidak include tiket masuk untuk WNA. Harga 6 juta saya dapatkan dari operator tour INDAHNESIA. Selain kapal permium juga ada kapal Phinisi, cuma saya gak nanya sih karena harganya sudah pasti diluar Budget haha!
Day 2
Jam 4 pagi kami sudah bangun untuk bersiap-siap memulai boat trip dengan destinasi di hari pertama yaitu Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Kelor. Jam 4.30 kami sudah tiba di Kapal Pak Ibrahim, Kapten kapal yang menemani perjalanan kami hari itu adalah Pak Ambo dan 2 awak kapal lagi yang saya lupa namanya hehe.
| Pak Ambo dan 2 Awak Kapal |
Tujuan pertama adalah Pulau Padar. Pulau Padar ini lokasinya paling jauh, bisa memakan waktu kurang lebih 3 jam. Setelah kapal berangkat, kami melanjutkan tidur karena disediakan matras. Sekitar jam 6 saya terbangun karena sunrise sudah mulai menyapa. Ada kali sekitar 1 jam-an saya memandangi indahnya Sunrise di pagi itu.
Sekitar jam 7.30 kami tiba di Pulau Padar, sudah ada beberapa kapal juga yang parkir disana. Excited, Ayo kita mulai trekking ke atas! Trek di sini sudah dibuat tangga, jadi gak perlu manjat-manjat lagi hehe. Pulau ini rame banget, dari orang tua sampe anak kecil juga ada. Ada beberapa spot perhentian kalo kalian mau foto dengan background seperti yang banyak di posting atau di google dan spot itu sudah pasti rame lol. Kami trekking sampe spot yang paling tinggi, si spot ini malah sepi gak terlalu banyak orang, mungkin karena sudah dapet spot bagus jadi pada gak naik sampe atas, mungkin....
| Spot paling tinggi di P. Padar |
| Spot foto, pada antri yang mau foto |
| Kapal-Kapal di Pulau Padar |
![]() |
| Beli kelapa di P. Padar, Rp. 40.000 |
Sudah puas di Pulau Padar, kami turun kembali untuk selanjutnya menuju spot ke-2 yaitu Pulau Rinca. Waktu masih menunjukkan pukul 9 kurang tapi udah panas terik banget.
Sampai di Pulau Rinca, guide yang dihubungi sebelumnya oleh pak Ambo sudah menunggu kami di gerbang masuk. Mas Guide memperkenalkan diri kepada kami dan karena pacar saya adalah WNA selama trip di Rinca, si guide memberikan informasi dalam bahasa inggris dengan fasih dan menjawab semua pertanyaan yang kami ajukan dengan jawaban yang memuaskan, Good Job Mas Guide! Sebelum memulai trekking, pastinya kami melakukan pembelian tiket dulu dong. Tiketnya lagi-lagi antara WNI dan WNA jauh banget bedanya, untuk 1 WNI dan 1 WNA kami bayar total Rp. 430.000 (100.000-nya itu untuk bayar parkir kapal kami).
Gak jauh dari Pos Tiket, kami sudah disambut oleh 5 komodo yang lagi hang out dekat dapur para ranger. Kata ranger, mereka memang suka bersantai disitu karena suka mencium bau masakan (terutama daging-dagingan) dari Dapur Ranger.
Melanjutkan perjalanan ke atas bukit, kami jumpai lagi 1 komodo betina, warna kulit Komodo bener-bener mirip deh sama warna tanah dan pohon-pohon di sana, kamuflase! Lanjut naik lagi, panas terik, savana kering semua whoaaaah jangan lupa bawa stok air ya guys!
Balik ke kapal dan lanjut untuk menuju spot terakhir, Pulau Kelor. Sampai pulau Kelor banyak kapal yang parkir disana dan pastinya banyak wisatawan yang berenang ataupun duduk-duduk di pasir pantai. Ada bukit lagi yang mesti kita daki, ampun deh nih seharian trip judulnya trekking jalan trekking jalan lagi lol.
Lihat bukit didepan Pulau kelor yang warnanya cokelat pekat itu? kata kapten Ambo, bukit itu hangus terbakar, katanya kasus kebakaran di savana sini sering terjadi. Mbok ya dijaga aset seindah itu kok dirusak :(
Dari Pulau kelor ini, Labuan Bajo sudah kelihatan. Karena sudah merasa puas, kamipun balik ke kapal dan kembali ke Labuan Bajo. Tiba di Labuan Bajo sekitar jam 6. Balik ke hotel, mandi lalu cuss lagi untuk cari makan malam.
Makan malam kali ini kami ke Seafood Market, wohoooo senangnya liat seafood berjejeran, secara saya pecinta seafood. Harga juga termasuk murah. Malam itu kami pesan Ikan yang lumayan gede dan cumi-cumi bakar. Harga total Rp. 170.000 untuk berdua sudah termasuk nasi dan minum. Kami kenyang dan rasanya mantap! Dan untuk 2 malam selanjutnya kami-pun selalu makan malam disini lagi haha!
Day 3
Boat trip hari ke-2, kami mulai di jam 6 pagi. Destinasi hari ke-2 adalah Manta Point, Taka Makassar dan Pulau Kanawa. Hari ini temanya adalah snorkling day! Kami sudah bawa snorkel kami sendiri tapi gak sempet cari tempat sewa fin semalam.
Spot pertama adalah Manta Point. Saat snorkling kemarin kami lihat ada 5-6 manta, tapi mereka ada didasar laut jadi kita mesti agak menyelam dikit ya kalo mau lihat dari jarak agak dekat. Arus pada saat itu juga lumayan besar, mana gak pake Fin lagi, jadi pastikan kalo kamu snorkling disini pake Fin, ngebantu buat gerak pas arus lagi lumayan besar.
Spot kedua Taka Makassar. Dari atas kapal aja udah jelas bgt kelihatan bintang lautnya, lucu-lucu banget, warna-warni cantik sekali. Ini area snorkeling juga, banyak corals, ikan, bintang laut. Ini adalah spot favorit snorkling saya di trip hari ini.
Spot ketiga, Pulau Kanawa. Di Pulau ini lebih untuk berenang dan santai sih. Untuk underwaternya bagus tapi underwaternya gak serame di Taka Makassar.
Day 4
Keliling kota pake scooter. Sewa scooter disini harganya relatif sama semua, 75 ribu per-hari. Spot pertama kami adalah Bukit Cinta hasil browsing di google. Debu, panas terik banget disini, jadi kangen sama Moni haha! Tapi in the end kami gak sampe di Bukit Cinta, Jadi kami lihat ada bukit dan trek yang bisa dilalui oleh scooter, jadilah kami coba belok dan ikutin jalan. Plus si doi suka sama offroad jadilah menelusuri jalanan yang gak tau ini mau kemana dan berujung dimana lol.
Gak ada turis lain yang ambil jalan ini, bisa dipastikan ini bukan area lazim buat dikunjungi deh LOL. Pas lagi jalan, kami lihat ada Pantai sepi, jadi kami berhenti dan numpang ngadem dulu di bawah pohon. Pantainya bersih tak berpenghuni plus ada taman kering lucu yang daun-nya agak kemerahan.
| Pantai Tak Berpenghuni, gak tau nama Pantainya |
![]() |
| Taman Labuan Bajo Rasa Europe |
Setelah puas santai di pantai, kami memutuskan untuk kembali ke jalan utama. Sepanjang jalan didominasi oleh warna cokelat. Kamuflase deh sama warna kulit saya yang juga mulai cokelat mateng warnanya haha!
Setelah makan siang, kami lanjut perjalanan ke Gua Batu Cermin. Goa batu cermin ini letaknya sekitarnya 20 - 30 menitan kalo dari pusat kota Labuan Bajo. Gua ini gak terlalu ramai dan tidak terlalu besar tapi menarik untuk dikunjungi kalo kamu lagi di Labuan Bajo.
Setelah Gua Batu Cermin, kami bingung mau kemana lagi ya, waktu masih menunjuk-kan pukul 3 siang. Dan, we are doing our best, just go and follow the road LOL. Perjalanan kami lanjutkan menuju Ruteng, sempet baca artikel ada Air Terjun Cunca Wulang, cuma kami gak niat kesini sih, intinya kami jalan aja, mungkin akan menemukan spot yang bisa dikunjungi selama perjalanan haha. Jalan Trans Flores sudah teraspal bagus, sekitar 40 menit meninggalkan labuan bajo, udara mulai terasa sedikit sejuk dan sudah ada sawah dan bukit dikanan-kiri jalan. In the end, kami sampe ke Pintu Masuk Air Terjun Cunca Wulang loh haha, tapi saat itu kami tiba sekitar jam 5 sore jadi pengelola bilang sudah kesorean, disuruh balik lagi besok. Well, gak papa karena emang kita ga ada niatan kesini sebenernya kan, maybe next time ya :)
Day 5
Balik ke Ibu Kota Jakarta.
Cost?
Taxi bandara - Hotel Rp. 40.000
Blue Ocean Hotel 5 hari 4 malam (include breakfast) Rp. 2.900.000
Sewa Kapal 2 hari Rp. 3.000.000
Tiket Masuk ke Pulau Rinca 1 WNA + 1 WNI (include biaya ranger) Rp. 330.000
Parkir Kapal di Pulau Rinca Rp. 100.000
Tips untuk Ranger di Pulau Rinca Rp. 50.000
Tiket Masuk ke Pulau Kanawa untuk 1 WNA + 1 WNI Rp. 50.000
Tips untuk Pak Ambo dan Awak Kapal Rp. 200.000
Tiket Masuk ke Gua Batu Cermin WNI Rp. 10.000 WNA Rp. 20.000
Sewa Motor di hari ke-4 Rp. 75.000
Bensin Rp. 20.000
Taxi Hotel - Bandara Rp. 50.000
Total 5 hari 4 malam di Labuan Bajo untuk 2 orang (tidak include pengeluaran makan & Tiket Pesawat) Rp. 6.845.000
Tiket Pesawat Ende - Labuan Bajo (Garuda Indonesia) Rp. 550.000
Tiket Pesawat Labuan Bajo - Jakarta (Batik Air, Direct) Rp. Rp. 1.300.000









Comments
Post a Comment